Adventure Time - Finn 3

Senin, 20 Februari 2017

Materi Penjelasan Mengenai Jaringan Peer to Peer

Assalamualakum Wr. Wb


     Berjumpa dengan saya, yaitu Admin Ganteng blog ini wkwkwk. Pada postingan kali ini admin ingin membahas mengenai Jaringan Peer to Peer, atau bisa juga disingkat P2P.



Definisi Jaringan Peer to Peer



     Jaringan Peer to Peer ialah salah satu sebuah model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Pada jaringan ini suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung.



     Mengenai sejarah Jaringan Peer to Peer sendiri mucul pada tahun 1980 Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik utama jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya.




Arsitektur Jaringan Peer to Peer

     Pada jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan. Sebenarnya gak beda jauh juga dengan definisi nya wkwkwk.

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Peer to Peer
Hand, Print, Grey, Fingers, Thumbs, Stop

Walaupun terlihat sempurna, Jaringan Peer to Peer juga memiliki kelemahan.


Keunggulan:
  1. Komputer yang terdapat pada jaringan tersebut dapat saling berbagi dan memakai fasilitas yang dimiliki komputer lain pada jaringan tersebut seperti harddisk, drive, modem dan printer.
  2. Biaya operasional relatif lebih murah, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  3. Kelangsungan kerja tidak tergantung pada satu server. sehingga bila satu komputer mengalami gangguan atau rusak tidak akan mengganggu komputer lain.

Kelemahan:
  1. Troubleshooting Jaringan relatif lebih sulit.
  2. Sistem keamanan jaringan adalah di tentukan masing masing user dengan mengatur keamanan masing masing fasilitas yang di miliki.
  3. Karena data jaringan tersebar di masing masing komputer dalam jaringan. maka backup harus dilakukan masing masing komputer tersebut.
  4. Untuk kelangsunga kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

Ok gan, hanya itu saja yang dapat admin sampaikan pada post kali ini, jika ada bahasa yang typo atau kurang enak dibaca, dan materi yang salah mohon dimaafkan karena Admin Ganteng lagi galau guys, main LGR cuma menang 2x dalam sehari, kalahny labih dari 10 wkwkwk.

Goodbye gan, sampai jumpa di post berikutnya

Assalamualaikum Wr. Wb


Created by: Muhammad Adib Musyaffa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar